7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google - Malas Ngeblog -->

    Social Items

7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google
7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google


Malasngeblog.com - Pada kesempatan kali ini, artikel berikut akan membahas tentang penyebab blog atau akun Adsense dibanned oleh Google.


Pemblokiran blog dapat terjadi ketika penyedia layanan blogging, seperti Blogger atau WordPress, memutuskan untuk menonaktifkan akses ke blog seseorang. Alasan di balik tindakan ini dapat bervariasi, mulai dari pelanggaran kebijakan konten hingga aktivitas yang dianggap melanggar hukum.


Blokir semacam ini dapat berdampak besar pada para blogger karena mereka kehilangan akses ke konten yang telah mereka bangun dengan susah payah.


Sementara itu, blokir Adsense berkaitan dengan program periklanan yang disediakan oleh Google. Adsense memungkinkan blogger untuk memasang iklan di blog mereka dan mendapatkan penghasilan melalui klik atau tayangan iklan.


Namun, jika ada pelanggaran kebijakan Adsense, akun seorang blogger dapat diblokir dan pendapatan yang telah dihasilkan pun dapat hilang dengan cepat.


Pelajari 8 tips mudah agar blog diterima Google Adsense dan cara pasang iklan Google Adsense di Blogger.


7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google


Mari kita simak apa saja penyebab blog atau akun Adsense bisa mengalami blokir atau dibanned.


1. Artikel Hasil Copy Paste


Salah satu penyebab utama blog dibanned adalah artikel hasil copy-paste. Jika kamu mengambil artikel dari sumber yang terdaftar di DMCA (Digital Millennium Copyright Act) dan ada laporan, siap-siap blog akan dilaporkan ke DMCA.


Pastikan untuk menghindari plagiat dengan cara membuat artikel hasil copy paste ini dengan menciptakan konten original dan buatan sendiri.


2. Perilaku Spam


Perilaku spam sering dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi perilaku ini dapat membawa trafik yang tidak valid.


Trafik tidak valid dapat menyebabkan blog atau akun Adsense dibanned. Hindari menggunakan metode spam untuk mendapatkan trafik blog secara natural dan organik.


3. Konten Dewasa


Konten dewasa adalah hal yang dilarang dalam kebijakan Adsense. Pastikan konten yang kamu sajikan sesuai dengan pedoman kebijakan agar tidak melanggar aturan dan terhindar dari pembannedan.


4. Redirect


Redirect terjadi ketika pengunjung mengklik artikel dan diarahkan ke halaman lain yang penuh dengan iklan. Ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan dapat menyebabkan pembannedan oleh Google Adsense.


5. Doorway Page


Doorway page adalah teknik untuk membingungkan mesin pencari dengan memasukkan banyak kata kunci di satu paragraf. Hindari praktik ini karena Google Adsense tidak akan mentoleransinya.


6. Konten yang Berisi Hinaan dan SARA


Konten yang mengandung hinaan terhadap suku, agama, ras, atau golongan harus dihindari. Kita perlu memastikan konten kita menghormati semua orang tanpa adanya diskriminasi di dalamnya.


7. Melanggar Ketentuan Layanan (TOS) Google


Penting untuk memahami dan mematuhi semua aturan dan ketentuan yang berlaku dari Google. Melanggar Term of Services atau disingkat TOS bisa menyebabkan pembannedan blog atau akun Adsense.


Mengatasi Akun Adsense Dibanned


Jika akun Adsense sudah dibanned, ini bisa berdampak pada penghasilan yang tidak bisa dicairkan. Selain itu, blog akan masuk dalam daftar hitam Google Adsense atau Blogger sehingga sulit untuk mendaftar kembali.


Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyebab dibanned dan menghindarinya untuk menjaga blog dan akun Adsense tetap aman dan berjalan lancar.


Intinya, penting untuk mematuhi aturan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh penyedia layanan blog dan Google Adsense. Bertindak dengan jujur dan menghasilkan konten orisinal adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan blog dan akun Adsense.


Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu pembaca dalam memahami betapa pentingnya kepatuhan terhadap aturan penyedia layanan blog dan Google Adsense. Terima kasih atas perhatiannya telah membaca artikel ini sampai selesai dan sampai jumpa di artikel lainnya!

7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google

7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google
7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google


Malasngeblog.com - Pada kesempatan kali ini, artikel berikut akan membahas tentang penyebab blog atau akun Adsense dibanned oleh Google.


Pemblokiran blog dapat terjadi ketika penyedia layanan blogging, seperti Blogger atau WordPress, memutuskan untuk menonaktifkan akses ke blog seseorang. Alasan di balik tindakan ini dapat bervariasi, mulai dari pelanggaran kebijakan konten hingga aktivitas yang dianggap melanggar hukum.


Blokir semacam ini dapat berdampak besar pada para blogger karena mereka kehilangan akses ke konten yang telah mereka bangun dengan susah payah.


Sementara itu, blokir Adsense berkaitan dengan program periklanan yang disediakan oleh Google. Adsense memungkinkan blogger untuk memasang iklan di blog mereka dan mendapatkan penghasilan melalui klik atau tayangan iklan.


Namun, jika ada pelanggaran kebijakan Adsense, akun seorang blogger dapat diblokir dan pendapatan yang telah dihasilkan pun dapat hilang dengan cepat.


Pelajari 8 tips mudah agar blog diterima Google Adsense dan cara pasang iklan Google Adsense di Blogger.


7 Penyebab Blog dan Akun Adsense Dibanned oleh Google


Mari kita simak apa saja penyebab blog atau akun Adsense bisa mengalami blokir atau dibanned.


1. Artikel Hasil Copy Paste


Salah satu penyebab utama blog dibanned adalah artikel hasil copy-paste. Jika kamu mengambil artikel dari sumber yang terdaftar di DMCA (Digital Millennium Copyright Act) dan ada laporan, siap-siap blog akan dilaporkan ke DMCA.


Pastikan untuk menghindari plagiat dengan cara membuat artikel hasil copy paste ini dengan menciptakan konten original dan buatan sendiri.


2. Perilaku Spam


Perilaku spam sering dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi perilaku ini dapat membawa trafik yang tidak valid.


Trafik tidak valid dapat menyebabkan blog atau akun Adsense dibanned. Hindari menggunakan metode spam untuk mendapatkan trafik blog secara natural dan organik.


3. Konten Dewasa


Konten dewasa adalah hal yang dilarang dalam kebijakan Adsense. Pastikan konten yang kamu sajikan sesuai dengan pedoman kebijakan agar tidak melanggar aturan dan terhindar dari pembannedan.


4. Redirect


Redirect terjadi ketika pengunjung mengklik artikel dan diarahkan ke halaman lain yang penuh dengan iklan. Ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan dapat menyebabkan pembannedan oleh Google Adsense.


5. Doorway Page


Doorway page adalah teknik untuk membingungkan mesin pencari dengan memasukkan banyak kata kunci di satu paragraf. Hindari praktik ini karena Google Adsense tidak akan mentoleransinya.


6. Konten yang Berisi Hinaan dan SARA


Konten yang mengandung hinaan terhadap suku, agama, ras, atau golongan harus dihindari. Kita perlu memastikan konten kita menghormati semua orang tanpa adanya diskriminasi di dalamnya.


7. Melanggar Ketentuan Layanan (TOS) Google


Penting untuk memahami dan mematuhi semua aturan dan ketentuan yang berlaku dari Google. Melanggar Term of Services atau disingkat TOS bisa menyebabkan pembannedan blog atau akun Adsense.


Mengatasi Akun Adsense Dibanned


Jika akun Adsense sudah dibanned, ini bisa berdampak pada penghasilan yang tidak bisa dicairkan. Selain itu, blog akan masuk dalam daftar hitam Google Adsense atau Blogger sehingga sulit untuk mendaftar kembali.


Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami penyebab dibanned dan menghindarinya untuk menjaga blog dan akun Adsense tetap aman dan berjalan lancar.


Intinya, penting untuk mematuhi aturan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh penyedia layanan blog dan Google Adsense. Bertindak dengan jujur dan menghasilkan konten orisinal adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan blog dan akun Adsense.


Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu pembaca dalam memahami betapa pentingnya kepatuhan terhadap aturan penyedia layanan blog dan Google Adsense. Terima kasih atas perhatiannya telah membaca artikel ini sampai selesai dan sampai jumpa di artikel lainnya!

Load comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo