Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus - Malas Ngeblog -->

    Social Items

 

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus
Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus

Kamu ingin instal ulang sistem operasi Windows di laptop atau PC, tapi tidak punya CD/DVD-nya? tenang, artikel ini menyajikan tutorial cara membuat bootable flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus. Simak baik-baik, ya!


Mengapa Instal Ulang dengan Flashdisk?


Proses instal ulang sistem operasi di PC atau laptop sebelumnya menggunakan CD/DVD. Namun, kini penggunaan CD/DVD semakin berkurang. Flashdisk menjadi pilihan yang lebih populer karena kemudahan dan fleksibilitasnya.


Flashdisk memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dan kemampuan menyimpan file instalasi. Dengan flashdisk, kamu dapat melakukan instal ulang di berbagai perangkat dan memiliki cadangan file instalasi jika diperlukan di masa depan.


CD/DVD cenderung rentan mengalami goresan atau kerusakan saat digunakan berulang kali. Hal ini dapat menyebabkan proses instal ulang terhenti dan tidak berhasil.


Untuk menggunakan flashdisk sebagai media instal ulang, kamu perlu mengubahnya menjadi bootable. Bootable memungkinkan flashdisk digunakan sebagai media booting saat proses instal ulang sistem operasi.


Apa Itu Aplikasi Rufus?


Aplikasi Rufus menjadi pilihan banyak orang karena memiliki fitur menarik. Kecepatan kerjanya dua kali lipat lebih cepat dibandingkan aplikasi sejenis. Selain itu, Rufus juga mendukung berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.


Keunggulan Aplikasi Rufus dibandingkan Aplikasi Sejenis


Rufus memiliki berbagai keunggulan, seperti kecepatan kerja yang tinggi dan kemampuan bekerja pada berbagai versi Windows. Rufus juga menawarkan fitur low-level utility yang aman untuk melakukan format pada media penyimpanan.


Rufus versi terbaru telah mendukung bahasa Indonesia. Ini memudahkan pengguna baru dalam menggunakan aplikasi ini tanpa hambatan bahasa.


Rufus menyediakan fitur low-level utility yang aman untuk melakukan format pada media penyimpanan. Kamu dapat memastikan flashdisk siap digunakan sebagai media bootable dengan fitur ini.


Aplikasi Rufus kompatibel dengan berbagai sistem operasi Windows, termasuk Windows 7, 8, 8.1, dan 10 baik dengan arsitektur 32 bit maupun 64 bit.


Dengan menggunakan aplikasi Rufus, kamu dapat dengan mudah membuat flashdisk menjadi bootable untuk melakukan instal ulang sistem operasi pada PC/laptop kamu.


Berikut ini adalah step-step yang harus kamu lakukan saat membuat USB bootable installer Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus.


Simak juga tentang tutorial cara mematikan update Windows 7 dan cara mengganti icon folder Windows 7 dengan mudah.


Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus


1. Langkah pertama adalah siapkan terlebih dahulu aplikasi Rufus yang bisa kamu unduh di situs resmi rufus.ie. Siapkan juga flashdisk berkapasitas minimal 4 GB dan file iso dari Windows, baik itu Windows 7, Windows 8, maupun Windows 10.


2. Buka aplikasi Rufus yang telah kamu unduh.


3. Pada menu Device, pastikan yang terpilih adalah flashdisk yang akan kamu gunakan sebagai USB bootable installer.


4. Di bagian menu Boot selection, tekan tombol SELECT dan cari file iso Windows yang sudah kamu miliki, kemudian klik Open.


5. Tahap selanjutnya adalah menentukan partition scheme, di mana terdapat 2 jenis, yaitu MBR dan GPT.


Salah satu perbedaan utama antara MBR dan GPT adalah kapasitas partisi yang dapat diatur oleh masing-masing skema. MBR memiliki batasan ukuran partisi hingga 2 TB, sementara GPT menawarkan kapasitas yang jauh lebih besar.


Dengan GPT, pengguna dapat mengatur partisi hingga 9,4 zettabyte (ZB), yang merupakan jumlah yang luar biasa besar. Ini sangat bermanfaat untuk sistem operasi yang lebih baru dan juga hardware baru yang mampu menangani kapasitas penyimpanan yang lebih besar.


Selain kapasitas partisi yang lebih besar, GPT juga menawarkan beberapa keunggulan lainnya dibandingkan MBR. GPT memungkinkan kamu untuk membuat lebih dari 4 partisi utama, yang merupakan batasan yang ada pada MBR.


MBR adalah kompatibilitas yang lebih luas dengan sistem operasi dan hardware lama. Banyak sistem operasi dan perangkat keras yang lebih tua tidak mendukung GPT, dan dalam kasus seperti itu, MBR tetap menjadi pilihan yang lebih cocok.


Selain itu, MBR juga lebih mudah diakses dan diubah oleh utilitas pemulihan sistem dan utilitas disk yang lebih tua. Jika kamu menggunakan sistem operasi atau perangkat keras lama, MBR mungkin merupakan pilihan yang lebih aman dan lebih kompatibel.


6. Pada file system, kamu bisa memilih antara FAT32 (File Allocation Table 32) atau NTFS (New Technology File System). NTFS dan FAT32 adalah sistem file yang umum digunakan pada penyimpanan perangkat.


Salah satu perbedaan utama antara FAT32 dan NTFS terletak pada keterbatasan kapasitas dan kemampuan penyimpanannya. Sistem file FAT32 memiliki batasan yang membatasi ukuran file individu yang dapat disimpan hingga 4 GB.


Hal ini berarti jika kamu memiliki file yang lebih besar dari 4 GB, FAT32 tidak akan dapat mengakomodasi penyimpanannya. Sebaliknya, sistem file NTFS tidak memiliki batasan ini dan mampu menyimpan file individu dengan ukuran yang lebih besar.


Selain itu, NTFS juga lebih efektif dalam penggunaan ruang disk. Sistem file ini dapat mengelola ruang disk dengan lebih efisien, sehingga meminimalkan pemborosan ruang penyimpanan yang tidak perlu.


Dibandingkan dengan FAT32, NTFS menawarkan utilitas alokasi yang lebih baik, sehingga memungkinkan penggunaan ruang disk yang optimal.


7. Ketika sudah selesai melakukan setting pada aplikasi Rufus, tekan tombol Start dan data pada flashdisk akan diformat dan tergantikan oleh file berupa data-data untuk USB bootable installer Windows. Klik tombol OK.


8. Tunggu hingga proses transfer file ke flashdisk selesai.


9. Saat proses sudah berakhir, kamu bisa mencabut flashdisk dan sudah bisa menggunakannya sebagai USB bootable installer.


Demikian tahap-tahap cara membuat bootable flashdisk Windows 7, 8, dan 10 menggunakan aplikasi bernama Rufus. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus

 

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus
Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus

Kamu ingin instal ulang sistem operasi Windows di laptop atau PC, tapi tidak punya CD/DVD-nya? tenang, artikel ini menyajikan tutorial cara membuat bootable flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus. Simak baik-baik, ya!


Mengapa Instal Ulang dengan Flashdisk?


Proses instal ulang sistem operasi di PC atau laptop sebelumnya menggunakan CD/DVD. Namun, kini penggunaan CD/DVD semakin berkurang. Flashdisk menjadi pilihan yang lebih populer karena kemudahan dan fleksibilitasnya.


Flashdisk memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dan kemampuan menyimpan file instalasi. Dengan flashdisk, kamu dapat melakukan instal ulang di berbagai perangkat dan memiliki cadangan file instalasi jika diperlukan di masa depan.


CD/DVD cenderung rentan mengalami goresan atau kerusakan saat digunakan berulang kali. Hal ini dapat menyebabkan proses instal ulang terhenti dan tidak berhasil.


Untuk menggunakan flashdisk sebagai media instal ulang, kamu perlu mengubahnya menjadi bootable. Bootable memungkinkan flashdisk digunakan sebagai media booting saat proses instal ulang sistem operasi.


Apa Itu Aplikasi Rufus?


Aplikasi Rufus menjadi pilihan banyak orang karena memiliki fitur menarik. Kecepatan kerjanya dua kali lipat lebih cepat dibandingkan aplikasi sejenis. Selain itu, Rufus juga mendukung berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia.


Keunggulan Aplikasi Rufus dibandingkan Aplikasi Sejenis


Rufus memiliki berbagai keunggulan, seperti kecepatan kerja yang tinggi dan kemampuan bekerja pada berbagai versi Windows. Rufus juga menawarkan fitur low-level utility yang aman untuk melakukan format pada media penyimpanan.


Rufus versi terbaru telah mendukung bahasa Indonesia. Ini memudahkan pengguna baru dalam menggunakan aplikasi ini tanpa hambatan bahasa.


Rufus menyediakan fitur low-level utility yang aman untuk melakukan format pada media penyimpanan. Kamu dapat memastikan flashdisk siap digunakan sebagai media bootable dengan fitur ini.


Aplikasi Rufus kompatibel dengan berbagai sistem operasi Windows, termasuk Windows 7, 8, 8.1, dan 10 baik dengan arsitektur 32 bit maupun 64 bit.


Dengan menggunakan aplikasi Rufus, kamu dapat dengan mudah membuat flashdisk menjadi bootable untuk melakukan instal ulang sistem operasi pada PC/laptop kamu.


Berikut ini adalah step-step yang harus kamu lakukan saat membuat USB bootable installer Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus.


Simak juga tentang tutorial cara mematikan update Windows 7 dan cara mengganti icon folder Windows 7 dengan mudah.


Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7, 8, dan 10 dengan Rufus


1. Langkah pertama adalah siapkan terlebih dahulu aplikasi Rufus yang bisa kamu unduh di situs resmi rufus.ie. Siapkan juga flashdisk berkapasitas minimal 4 GB dan file iso dari Windows, baik itu Windows 7, Windows 8, maupun Windows 10.


2. Buka aplikasi Rufus yang telah kamu unduh.


3. Pada menu Device, pastikan yang terpilih adalah flashdisk yang akan kamu gunakan sebagai USB bootable installer.


4. Di bagian menu Boot selection, tekan tombol SELECT dan cari file iso Windows yang sudah kamu miliki, kemudian klik Open.


5. Tahap selanjutnya adalah menentukan partition scheme, di mana terdapat 2 jenis, yaitu MBR dan GPT.


Salah satu perbedaan utama antara MBR dan GPT adalah kapasitas partisi yang dapat diatur oleh masing-masing skema. MBR memiliki batasan ukuran partisi hingga 2 TB, sementara GPT menawarkan kapasitas yang jauh lebih besar.


Dengan GPT, pengguna dapat mengatur partisi hingga 9,4 zettabyte (ZB), yang merupakan jumlah yang luar biasa besar. Ini sangat bermanfaat untuk sistem operasi yang lebih baru dan juga hardware baru yang mampu menangani kapasitas penyimpanan yang lebih besar.


Selain kapasitas partisi yang lebih besar, GPT juga menawarkan beberapa keunggulan lainnya dibandingkan MBR. GPT memungkinkan kamu untuk membuat lebih dari 4 partisi utama, yang merupakan batasan yang ada pada MBR.


MBR adalah kompatibilitas yang lebih luas dengan sistem operasi dan hardware lama. Banyak sistem operasi dan perangkat keras yang lebih tua tidak mendukung GPT, dan dalam kasus seperti itu, MBR tetap menjadi pilihan yang lebih cocok.


Selain itu, MBR juga lebih mudah diakses dan diubah oleh utilitas pemulihan sistem dan utilitas disk yang lebih tua. Jika kamu menggunakan sistem operasi atau perangkat keras lama, MBR mungkin merupakan pilihan yang lebih aman dan lebih kompatibel.


6. Pada file system, kamu bisa memilih antara FAT32 (File Allocation Table 32) atau NTFS (New Technology File System). NTFS dan FAT32 adalah sistem file yang umum digunakan pada penyimpanan perangkat.


Salah satu perbedaan utama antara FAT32 dan NTFS terletak pada keterbatasan kapasitas dan kemampuan penyimpanannya. Sistem file FAT32 memiliki batasan yang membatasi ukuran file individu yang dapat disimpan hingga 4 GB.


Hal ini berarti jika kamu memiliki file yang lebih besar dari 4 GB, FAT32 tidak akan dapat mengakomodasi penyimpanannya. Sebaliknya, sistem file NTFS tidak memiliki batasan ini dan mampu menyimpan file individu dengan ukuran yang lebih besar.


Selain itu, NTFS juga lebih efektif dalam penggunaan ruang disk. Sistem file ini dapat mengelola ruang disk dengan lebih efisien, sehingga meminimalkan pemborosan ruang penyimpanan yang tidak perlu.


Dibandingkan dengan FAT32, NTFS menawarkan utilitas alokasi yang lebih baik, sehingga memungkinkan penggunaan ruang disk yang optimal.


7. Ketika sudah selesai melakukan setting pada aplikasi Rufus, tekan tombol Start dan data pada flashdisk akan diformat dan tergantikan oleh file berupa data-data untuk USB bootable installer Windows. Klik tombol OK.


8. Tunggu hingga proses transfer file ke flashdisk selesai.


9. Saat proses sudah berakhir, kamu bisa mencabut flashdisk dan sudah bisa menggunakannya sebagai USB bootable installer.


Demikian tahap-tahap cara membuat bootable flashdisk Windows 7, 8, dan 10 menggunakan aplikasi bernama Rufus. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Load comments

Subscribe Our Newsletter

Notifications

Disqus Logo